IP Convergence

Saat berbicara tentang jaringan internet, pikiran kita biasanya langsung melayang kepada infrastruktur, seperti serat optik, telepon, radio atau bahkan satelit. Meski tidak salah, pikiran tersebut menunjukkan bahwa kita masih berfokus pada hal-hal yg bersifat fisik. Lantas, apakah hal non fisik yang berkaitan dengan internet ? jawabannya adalah IP.

Laiknya aspek kehidupan kita lainnya, internet dibangun oleh infrasturktur dan ultrastruktur. Ultrastruktur internet adalah serangkaian aturan yg disebut protokol. Secara kolektif , protokol-protokol ini membentuk Internet Protocol atau IP. Serangaian aturan yang distandarkan inilah yang memungkinkan komputer bisa berkomunikasi melalui jaringan.

Kemajuan pesat yang diraih Internet telah memunculkan kecendrungan untuk meng-internet-kan segala sesuatu. Saat ini , kita sudah bisa mendengarkan siaran radio, menonton acara televisi, hingga bertelepon dan ber SMS ria melaslui Internet.

Nah, pernahkan Anda berpikir bagaimana caranya menyambungkan gelombang radio dan televisai dengan Internet ? Atau bagaimana menghubungkan panggilan VoIp dengan telepon rumah dan ponsel ? Disinilah ultrastruktur Internet berperan untuk menyatukan semua media komunikasi modern atau yang dikenal dengan istilah IP Convergence.

VoIP dan IPTV

IP Convergence merujuk pada kemampuan Internet untuk bertindak sebagai sebuah pondasi tunggal bagi beragam fungsi yang secara tradisional memiliki protokolnya sendiri masing-masing. Contoh yang paling mudah adalah sistem telepon.

Telepon rumah (PSTN) mendukung sistem telepon tradisional yang merupakan jaringan kabel tembaga , papan sirkuit, dan switch yang mentramisikan data suara analog dari satu pesawat ke pesawat lainnya. Pada perkembangan selanjutnya , para insinyur mengalihkan banyak PSTN kedalam sistem digital.

Selanjutnya, penemuan VoIP memungkinkan kita melakukan panggilan telepon melalui Internet. Disini kita menjadikan Internet itu sendiri sebagai jaringan telepon. Untuk melakukan panggilan VoIP , kita menggunakan sebuah adapter untuk telepon tradisional, handset khusus VoIP , atau sebuah PC yang telah diinstal aplikasi VoIP.

Pada penemuan ini, dua jaringan yang berbeda (data dan suara) dapat dikonsolidasikan ke dalam sebuah platform tunggal. Inilah yang disebut dengan IP Convergence. IP Convergence sendiri tidak terbatas pada data dan suara. Layanan video pun bisa dipadukan dalam IP Convergence. Internet Protocol Television (IPTV) adalah contohnya.

Keuntungan IP Convergence

Efisiensi adalah keunggulan utama yang ditawarkan oleh IP Convergence. Perusahaan atau lembaga dengan media komunikasi yang komplekslah yang paling diuntungkan dengan media komunikasi ini. Paling tidak ada dua keuntungan dari efisiensi ini, yakni biaya dan pengoperasian.

Dengan mengonsolidasikan semua layanan (telepon, data , video , dan lain-lain) kedalam sebuah platform , perusahaan akan memangkas perangkat komunikasi yang dibutuhkan. Pemangkasan ini berbanding lurus dengan penghematan pengeluaran untuk pembelian dan instalasi perangkat.

Selanjutnya,  bersatunya semua layanan ke dalam sebuah sistem menjadikan proses pengoperasian dan pemeliharaannya menjadi lebih mudah. Perusahaan tidak membutuhkan banyak teknisi untuk memelihara semua sistem karena semua layanan komunikasi menggunakan jaringan yang sama. Meski dianggap sebagai keuntungan, terdapat pro kontra menyikapi hal ini.

Mereka yang kontra dengan pengintegrasian sistem ini berpendapat bahwa jaringan tunggal juga berarti titik tunggal untuk sebuah kegagalan. Bila suatu saat jaringan mengalami gangguan atau kerusakan, semua layanan di perusahaan tidak dapat berfungsi . Telepon tidak lagi berfungsi, kamera keamanan (CCTV) tidak bisa diakses , dan lain-lain.

Selain penghematan biaya dan kemudahan operasional, perusahaan yang menerapkan IP Converegence memungkinkan menjalankan kerja mobile dan jarak jauh. Para karyawan b isa mengakses fungsi-fungsi yang ada diperusahaan melalui jaringan internet, biasanya menggunakan Virtual Private Network (VPN).

VPN merupakan paket solusi komunikasi data (baik berupa data suara, video, atau file digital lainnya) yang memberikan layanan berbasis IP ke end user. Layanan VPN dapat mengirimkan data antar 2 komputer yang melewati jaringan publik, misalnya interenet sehingga seolah-olah terhubung secara point- to- point.

Data dienkapsulasi (dibungkus) atau dikenal dengan istilah tunneling dengan header yang bersifat informasi routing untuk medapatkan komunikasi point-to-point sehingga adapt melewati jaringan internet dan dapat mencapai tujuan.

Sedangkan untuk  mendapatkan koneksi yang bersifat private, data yang dikirimkan harus dienkripsi terlebih dahulu untuk menjaga kerahasiannya sehingga paket yang tertangkap ketika melewati jaringan publik tidak terbaca karena harus melewati proses deskripsi.

Dengan demikian , komunikasi antara beberapa kantor cabang yang semula dilakukan secara interlokal melalui sambungan telepon, kini bisa dilakukan sebagai hubungan lokal.

Penggunaan VPN tidak hanya menekan biaya komunikasi yang harus dikeluarkan perusahaan, tetapi juga menjamin keamanan data yang ditransmisikan melalui jaringan publik dari penyadapan, penyalinan atau pengubahan yang dilakukan pihak ketiga.